Sesuatu Yang Baru

by : Muhammad Rifqi Ramadhan

Entah telah keberapa kalinya hati ini  telah disakiti. mungkin aku sudah tidak tau cara jatuh cinta yang benar. betapa pahitnya hati ini yang selalu di ditinggalkan, di diamkan dan dicampakkan. Entah apa itu rasanya jatuh hati ke orang lagi.

Di  hari itu, aku telah merasakan sakit hati. dimana aku yang dulu mencintai seorang wanita yang telah dimiliki orang lain. dimana pertemuan yang tak diingikan dengan wanita yang terlalu aku harapkan. pertemuan yang harusnya tidak seperti ini.

Akan tetapi pertemuan ini merupakan pelajaran bagiku. pertemuan pengalaman tentang arti sebuah perjuangan seseorang. dimana cinta bukan arti memiliki. tetapi cinta arti dimana kamu bisa mengiklaskan orang yang kau cintai bahagia dengan orang lain.

Hari itu aku telah dapat pengalaman baru. akan tetapi hari itu juga aku mulai lupa bagaimana rasanya bahagia. Rasanya dicintai oleh orang yang kita ingin miliki. Rasanya bahagia bersama orang yang kita ingin miliki. Dan rasa sebelum aku mulai mengungkapkan perasaan ku.

Bahkan rasa ingin jatuh cinta lagi pun telah hilang. Rasa untuk memulai sesuatu yang baru yang teramat susah karena harus memulai dari awal lagi. Dimana aku mesti harus mengenal orang baru lagi. menyapa orang baru lagi. memulai mencari hal-hal tenang orang baru lagi. memulai untuk memikirkan orang lain lagi. memulai mencari kabar orang baru lagi. dan memulai memilih orang yang baru lagi.

Lucu rasanya apa bila ingat waktu bersama dia. dimana aku memulai kenal dia, memulai percakapan halus dengan dia, memulai chat yang mesti kupikirkan kata katanya, memulai menyapa di hari-hari ku, dan memulai menaruh perasaan di kepadanya.

Sekarang aku harus melupakan segalanya. melupakan segala tentang kita. segala tentang perasaan ini. segala sesuatu yang pernah kita alami. menghapus semua kenangan yang pernah ada. menghapus harapan yang pernah ku inginkan. dan menghapus cinta yang tak tersampaikan.

Ya. sekarang aku sendiri. disini tanpa ada dirinya. dirinya yang kemarin selalu ada. dirinya yang kemaren memberiku harapan. dirinya yang kemaren menyemangati hidupku. dirinya yang membuatku kepikiran. dan dirinya yang namanya selalu termiang di pikiranku.

awalnya. sendiri ini membuatku bosan. karena hidup tanpa penyemangat hati itu tidaklah membuat semangatku bertambah. hidup tanpa penyemangat hati itu tidaklah membuat hari ini indah.

Hari ini aku bertemu dengan mu. dirimu seorang gadis yang cantik berparas menawan. awalnnya aku hanya bisa melihatmu dengan perasaan tidak ingin memulai sesuatu yang baru.

hari ini aku menegur mu. memulai percakapan biasa. membahas kebiasaan kita. membahas sesuatu yang kita bersama ketahui. awalnya aku ragu karena perasaan ku masih sama dengan perasaan yang kemaren. mencintai gadis yang sama karena malas memulai sesuatu yang baru.

tetapi di hari itu aku pun mulai berpikir. kenapa masih mencintai seseorang yang sama? kenapa masih takut sama hal yang sama? kenapa mesti merasa bersalah akan hal yang sama? apakah hal baru selalu salah? apakah membuka pintu untuk orang yang baru itu susah?

Entah mengapa mulai hari ini pun aku mencoba membuka hati ku untuk dirimu aku pun tau kalau kau belum mencintaiku. di hari ini pun aku mulai mencoba memulai sesuatu yang baru. sesuatu dimana aku harus mengenal mu lebih dalam dan mengetahui segala hal tentang mu. hari ini aku pun harus mencoba untuk melupakan segalanya tentang orang yang telah lama merusak hari ku.

mulai sekarang aku hanya inginkan dirimu. wahai sesuatu sesuatu yang baru. dirimu yang utuh. dirimu yang ingin ku bahagiakan. dirimu yang selalu bisa membuatku nyaman. dirimu selalu membuatku tersenyum.

semoga dirimu tidak seperti dirinya. semoga dirimu bisa membuatku bahagia. semoga dirimu selalu memandang diriku. dan semoga dirimu hanya untuk ku. sekarang hanya satu yang aku bisa ucapkan. selamat datang wahai sesuatu yang baru.
SHARE

Unknown

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar